8. ANEKA TAMBANG GROUP
HOLDING COMPANY : PT.
ANEKA TAMBANG Tbk.
A l a m a t :
Kantor Pusat
Gedung Aneka Tambang.
Jl. Letjen TB.
Simatupang No. 1,
Lingkar
Selatan, Tanjung Barat, Jakarta 12530
Phone : (62-21) 7891234, 7812635, 7805119
Fax : (62-21)
7891224, 7812822
E-mail : anekat@rad.net.id
Corsec@antam.com
Website : www.antam.com
Tahun Pendirian :
a.
5 Juli 1968, sebagai PN Aneka Tambang
b. 30
Des 1974, sebagai PT.Aneka Tambang
c. Tahun 1997 sebagai
Status : Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Jumlah Anak Perusahaan & Perusahaan Afiliasinya : 9 Perusahaan
Bidang Usaha :
Industri Pertambangan, Jasa Penunjang
Pertambangan,
Trading, dan
Sebagainya.
Pemegang Saham :
No.
|
NAMA PEMEGANG SAHAM
|
JUMLAH SAHAM
|
PERSENTASE
(%)
|
1
|
PT INDONESIA ASAHAN
ALUMINIUM (PERSERO)
|
15.619.999.999
|
65,00
|
2
|
NEGARA REPUBLIK INDONESIA
|
1
|
-
|
3
|
MASYARAKAT
|
8.410.764.725
|
35,00
|
Sumber: PT. Aneka Tambang Tbk.
Daftar 20 Pemegang Saham Terbesar PT. Aneka Tambang
Tbk.
di luar Pemerintah Indonesia adalah sebagai berikut:
di luar Pemerintah Indonesia adalah sebagai berikut:
No.
|
NAMA PEMEGANG SAHAM
|
JUMLAH SAHAM
|
PERSENTASE
(%)
|
STATUS
|
1
|
PT INDONESIA ASAHAN
ALUMINIUM (PERSERO)
|
15.619.999.999
|
65,00
|
PERSEROAN TERBATAS
|
2
|
PT ASABRI (PERSERO) - DAPEN
TNI
|
646.304.800
|
2,69
|
ASURANSI
|
3
|
BPJS KETENAGAKERJAAN -
THT
|
530.380.879
|
2,21
|
PERSEROAN TERBATAS
|
4
|
PT TASPEN (PERSERO) - THT
|
455.414.956
|
1,90
|
ASURANSI
|
5
|
ASURANSI JIWASRAYA
|
415.843.600
|
1,73
|
ASURANSI
|
6
|
PT ASURANSI JIWA ADISARANA
WANAARTHA - DESK 1
|
325.862.994
|
1,36
|
ASURANSI
|
7
|
PT ASABRI (PERSERO) - DAPEN
POLRI
|
307.649.300
|
1,28
|
ASURANSI
|
8
|
PT ASABRI (PERSERO) -
DAPEN
|
206.462.500
|
0,86
|
ASURANSI
|
9
|
BPJS KETENAGAKERJAAN - JKK
|
198.435.724
|
0,83
|
ASURANSI
|
10
|
BBH BOSTON S/A VANGRD EMG
MKTS STK INFD
|
163.063.652
|
0,68
|
BADAN USAHA ASING
|
11
|
BPJS KETENAGAKERJAAN - BPJS
|
150.060.080
|
0,62
|
ASURANSI
|
12
|
CITIBANK NEW YORK S/A
DIMENSIONAL EMERGING MARKETS TS VALUE FUND
|
119.247.577
|
0,50
|
BADAN USAHA ASING
|
13
|
CITIBANK NEW YORK S/A
EMERGING MARKETS CORE EQUITY PORTFOLIO OF DFA INV DIMENSIO
|
115.517.619
|
0,46
|
BADAN USAHA ASING
|
14
|
JPM CB NA RE-VANGUARD TOTAL
INTERNATIONAL STOCK INDEX FUND
|
107.521,927
|
0,45
|
BADAN USAHA ASING
|
15
|
CITIBANK NEW YORK S/A THE
EMERGING MARKETS SMALL CAP SERIES OF THE DFA INVESTMEN
|
82.396.491
|
0,34
|
BADAN USAHA ASING
|
16
|
DANA PENSIUN ANGKASA PURA I
|
70.325.700
|
0,29
|
DANA PENSIUN
|
17
|
SSB 2Q27 S/A ISHARES CORE
MSCI EMERGING MARKETS ETF-2144613424
|
68.835.043
|
0,29
|
BADAN USAHA ASING
|
18
|
PT AXA MANDIRI FINANCIAL
SERVICES S/A MANDIRI DINAMIC MONEY RP
|
63.870.600
|
0,27
|
PERSEROAN TERBATAS
|
19
|
BANQUE PICTET AND CIE SA
|
62.370.000
|
0,26
|
BADAN USAHA ASING
|
20
|
BPJS KETENAGAKERJAAN - JK
|
62.017.950
|
0,26
|
ASURANSI
|
Sumber: PT. Aneka Tambang Tbk.
Sales Turnover (Estimasi) :
2018 - Rp. 16.275,0 Milyar
2017 - Rp. 14.865,0 Milyar
2016 - Rp. 12.450,0 Milyar
Dewan Komisaris :
Komisaris Utama
Mr.
Fachrul Razi
Komisaris
Mr. Bambang
Gatot Ariyono
Mr.Zaelani
Mr. Robert
A. Simanjuntak
Komisaris Independen
Mr.
Gumilar
Rusliwa Somantri
Mr. Anang Sri
Kusuwardono
Dewan Direksi :
Direktur
Utama
Mr. Arie
Prabowo Ariotedjo
Direktur
Mr. Dimas
Wikan Pramudhito
Mr. Sutrisno
S. Tatetdagat
Mr.Tatang
Hendra
Mr. Hari
Widjajanto
Mr. Johan
N.B. Nababan
DAFTAR
ANAK PERUSAHAAN & PERUSAHAAN
AFILIASINYA :
1. ASIA PACIFIC NICKEL PTY.
LTD.
(Perusahaan Investasi)
2. PT.
ANTAM RESOURCINDO
(Eksplorasi dan Operator Tambang)
3. PT. INDONESIA COAL
RESOURCES
(Eksplorasi dan Operator Tambang Batubara)
4. PT.
CIBALIUNG SUMBERDAYA
(Jasa
Penunjang Pertambangan Umum)
5. PT.
MEGA CITRA UTAMA
(Pembangunan,
Perdagangan, Perindustrian, Pertanian dan Pertambangan)
6. PT. INDONESIA CHEMICAL ALUMINA
(Industri Alumina dan Jasa Kontraktor Pertambangan Umum)
7. PT. BORNEO EDO INTERNATIONAL
(Pembangunan, Perdagangan, Perindustrian, Pertanian dan
Pertambangan)
8. PT. ANTAM JINDAL
STAINLESS INDONESIA
(Pengolahan Stainless Steel) Kepemilikan tidak langsung
melalui APN
9. PT.
GAG NIKEL (GN)
(Eksplorasi dan Operator Tambang)
KINERJA
BISNIS
PT.
Aneka Tambang (Persero) Tbk. merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang
pertambangan umum. Sebelumnya perusahaan yang didirikan pada tanggal 5 Juli
1968 itu statusnya adalah (Perusahaan Negara). Pada tanggal 21 Mei 1975, dengan
keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia, perusahaan ini berubah status
menjadi PT Aneka Tambang (Persero) dan menjadi gabungan dari perusahaan-perusahaan
pertambangan lainnya seperti PT Nikel Indonesia, PN Tambang Bauxit Indonesia,
PN Logam Mulia, BPU Perusahaan-perusahaan Tambang Umum Negara, Proyek
Pertambangan Intan Martapura, PN Tambang Emas Tjikotok dan Proyek Emas Logas,
Pakan Baru.
Dalam
perkembangannya, perusahaan ini berhasil menunjukkan kinerja yang baik, dan
berhasil mencetak laba dari tahun ke tahun, sehingga pada tahun 1997 berhasil
mencatatkan sahamnya di pasar modal dengan melepas 35% sahamnya ke publik.
PT.
Aneka Tambang Tbk. (Antam) kini menjelma menjadi merupakan perusahaan
pertambangan umum papan atas. Di 2016 seluruh fasilitas operasi nikel Antam
berjalan optimal sementara operasi komoditas emas juga meningkat seiring
pengoperasian tambang emas baru di Cibaliung.
Selain
itu, Antam Tbk. saat ini tengah memprioritaskan dimulainya proyek-proyek hilir
bernilai tambah seperti proyek Chemical Grade Alumina Tayan. Seiring dengan
optimalnya operasi pabrik FeNi I, FeNi II dan FeNi III, sepanjang 2016 volume
produksi feronikel perseroan mengalami kenaikan tajam menjadi 18.688 ton nikel
dalam feronikel (TNi) atau naik 49%. Optimalnya level produksi dan peningkatan
permintaan menyebabkan volume penjualan komoditas feronikel naik 29%
dibandingkan 2015 menjadi 18.254 TNi.
Sementara
itu, volume penjualan bijih nikel Antam
juga melonjak sebesar 20% pada tahun 2016 dibandingkan 2015 menjadi 5.863.840
wmt. Peningkatan ini juga didukung kenaikan harga jual rata-rata bijih nikel.
Antam
Pinjami Anak Usahanya Rp 1,26 Triliun, PT. AntamTbk.,
memberikan pinjaman pemegang saham (shareholder loan) kepada anak usahanya, PT.
Indonesia Chemical Alumina (PT. ICA) senilai US$ 140,5 juta.
Berdasarkan data
Keterbukaan Informasi yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia,
dijelaskan PT. ICA adalah perusahaan patungan antara Antam
(80 persen) dan perusahaan asal Jepang, Showa Denko K.K (20 persen).
PT.
ICA akan mengembangkan proyek Chemical Grade Alumina (CGA) di Tayan, Kabupaten
Sanggau, Kalimantan Barat. Pada Agustus 2010, PT. ICA telah menandatangani
kontrak dengan konsorsium PT. Wijaya Karya Tbk, Tsukishima Kikai Co. Ltd., dan
PT Nusantara Energi Abadi sebagai kontraktor EPC proyek CGA Tayan.
Pada Januari 2011, anak perusahaan Antam
Tbk., PT. Indonesia Coal Resources (PT ICR) telah mengakuisisi tambang batubara
Sarolangun, yang terletak di Provinsi Jambi, Indonesia. Akuisisi ini senilai
Rp. 92.5 miliar dan merupakan langkah pertama ekspansi PT. ICR dalam bisnis
pertambangan batubara.
Tambang
batubara Sarolangun mulai operasi pada bulan Juni 2010 dengan produksi sekitar
200.000 ton pada tahun 2010. PT. ICR
meningkatkan produksi batubara menjadi sekitar 500.000 ton pada tahun
2017. PT. ICR perkiraan cadangan batubara dari jumlah tambang Sarolangun
menjadi 8,25 juta ton dengan rata-rata berkisar nilai kalori antara 5.300
sampai 5.500 Kcal / kg. Batubara saat ini dijual ke pasar domestik dan India.
PT ICR dibentuk untuk mendukung rencana Antam untuk membangun batubara
pembangkit listrik ke sebagian pasokan listrik fasilitas ferrro nickel Antam.
Strategi Bisnis Antam Ke Depan
Antam Tbk. memiliki tiga pabrik feronikel yakni pabrik FeNi I, FeNi II dan FeNi III. Kapasitas terpasang ketiga pabrik tersebut adalah 26.000 TNi dengan mengasumsikan beban puncak 42MW serta menggunakan umpan bijih nikel dengan kadar 2,38%. Meski demikian, untuk konservasi cadangan, Antam umumnya menggunakan umpan bijih dengan kadar rata-rata 1,8%-2,0% dan beban pabrik sekitar 38-40MW, sehingga total produksi ketiga pabrik feronikel berada di kisaran level 18.000-20.000 TNi.
Antam Tbk. telah berhasil meningkatkan
kapasitas produksi produksi feronikel dari
18.000-20.000 TNi menjadi 27.000-30.000 TNi, melalui Proyek Perluasan Pabrik Feronikel Pomalaa
(P3FP) yang telah beroperasi awal tahun 2017. Proyek ini menelan investasi
sekitar US$ 600 juta.Proyek perluasan pabrik feronikel ini meliputi pembangunan
fasilitas pelabuhan (jetty),
belt conveyor, dan pemurnian pabrik,
Fasilitas
pelabuhan yang baru ini memiliki kapasitas 12.000 DWT dan unloading rate sebesar
2x500 ton per jam. Sementara fasilitas belt conveyor sepanjang 4
kilometer (km) yang dibangun bertujuan menggantikan dump truck yang
sebelumnya digunakan untuk sarana transportasi bijih nikel dan batu bara dari
pelabuhan ke pabrik. Selain itu, penggunaan belt conveyor juga untuk
meningkatkan aspek keselamatan kerja dalam hal pengangkutan bijih nikel dan
batu bara. Fasilitas belt conveyor merupakan paket 2 dari keseluruhan
8 paket P3FP.
Adapun fasilitas pemurnian pabrik yang merupakan bagian dariP3FP akan
meningkatkan jumlah fasilitas pemurnian menjadi 2 unit dari sebelumnya 1 unit.
Melalui penambahan fasilitas pemurnian ini, maka operasional pemurnian pabrik
menjadi lebih fleksibel seiring dengan peningkatan produksi feronikel.
Antam Tbk. juga telah
menandatangani kontrak Engineering, Procurement and Construction (EPC)
pembangunan Oxygen Plant No.5 dengan unicorporated consorsium Daesung
Industrial Gases Co. Ltd Korea dan PT Koin Konstruksi Indonesia. Nilai kontrak
EPC ini sebesar USD 11 juta dan telah beroperasi pada tahun 2015. Pendanaan
oxygen plant No. 5 berasal dari obligasi korporasi yang diterbitkan pada 2011
lalu. Oxygen plant no 5 ini dengan kapasitas 825 Nm3/h (O2) dengan tingkat
kemurnian 99,6 persen. Pabrik oxygen plant no 5 merupakan bagian dari proyek
perluasan pabrik feronikel pomalaa (P3FP).
Proyek-Proyek Utama Antam Tbk. Saat Ini Meliputi:
Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH)
Pengolahan bijih nikel menjadi feronikel
Estimasi Nilai Investasi
|
Rp. 3,5 Triliun, tidak
termasuk power plant.
|
Estimasi Kapasitas
|
13.500 TNi per tahun (Tahap
1, Lini 1)
|
Status
|
Tahap konstruksi
|
Kontrak EPC dengan PT
Wijaya Karya (Persero) Tbk dan Kawasaki Heavy Industries telah ditandatangani
|
|
MoU dengan PT Bukit Asam
(Persero) Tbk dalam pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 80 MW
|
|
Estimasi Commissioning
|
Tahun 2018
|
Sumber:
PT. Antam Tbk.
Proyek Smelter Grade Alumina Refinery(SGAR) Mempawah
Pengolahan bauksit menjadi smelter grade alumina (SGA)
Estimasi Nilai Investasi
|
TBA
|
Estimasi Kapasitas
|
1.000.000 ton SGA (Tahap 1)
|
Status
|
Ventura Bersama dengan PT
Inalum (Persero) telah terbentuk
|
MoU dengan PT Pelindo II
(Persero) dalam pengembangan pelabuhan Mempawah.
|
|
Estimasi Commissioning
|
Tahun 2019
|
Sumber:
PT. Antam Tbk.
Proyek Anode Slime & Precious Metal Refinery(PMR)
Pengolahan Anode Slime
Estimasi Nilai Investasi
|
TBA
|
Estimasi Kapasitas
|
2.000 ton Anode Slime per
tahun
|
Status
|
Finalisasi perjanjian kerja
sama antara ANTAM – PT Freeport Indonesia – PT Smelting
|
Estimasi Commissioning
|
Tahun 2019
|
Sumber:
PT. Antam Tbk.
Di
luar bisnis eksplorasi & eksploitasi pertambangan, PT. Antam Tbk. Mempunyai
unit bisnis lainnya yaitu Unit Geomin. Unit Geomin adalah salah satu dari lima
unit operasi PT. Antam Tbk. Unit Geomin memiliki tugas utama mengelola dan
mengembangkan kegiatan eksplorasi dan pencarian cadangan dan sumber daya
mineral baru. Dibentuk pada akhir tahun 70-an, Unit Geomin berpengalaman lebih
dari 30 tahun dalam bidang eksplorasi pertambangan khususnya mineral yang
memiliki nilai ekonomis seperti nikel, bauksit, emas dan bijih besi. Unit
Geomin telah menjelajah ribuan kilometer mencari dan menemukan sumber daya
mineral baru dari ujung barat hingga ujung timur Kepulauan Indonesia yang kaya
akan mineral.
Unit Geomin mampu melakukan
kegiatan eksplorasi terintegrasi atau kerjasama eksplorasi yang meliputi:
- Pencarian area eksplorasi baru
- Eksplorasi geologi
- Survey Geofisika
- Survey Geodesi (Topografi, GPS, dan sebagainya)
- Pengeboran
- Analisis Laboratorium Kimia
- Sumber Daya dan Cadangan Estimasi
- Sistem informasi eksplorasi (Sistem GIS)
Unit geomin memiliki tim
yang solid beranggotakan sumber daya profesional yang berpengalaman yang
memiliki akreditasi internasional seperti:
- Competent Person JORC- dari AusIMM (Australasian Institute of Mining and Metallurgy)
- KCMI-Competent Person Indonesia dari IAGI (Ahli Asosiasi Ahli Geologi Indonesia)
- KCMI-Competent Person Indonesia dari MGEI (Indonesian Society of Economic Geology)
- KCMI-Competent Person Indonesia dari PERHAPI (Indonesian Mining Ahli Association)
Unit Geomin juga telah
memiliki berbagai sertifikasi dan akreditasi dari organisasi internasional
untuk standar jaminan mutu dalam proses bisnisnya secara keseluruhan seperti:
- ISO 9001: 2008, "Sistem manajemen mutu"
- OHSAS 8001: 2007, "Kesehatan & Sistem Manajemen Keselamatan"
- ISO / IEC 17025, "Persyaratan umum untuk kompetensi laboratorium pengujian dan kalibrasi"
- ISO 27001: 2013, "Keamanan Sistem Informasi Manajemen" perusahaan tambang pertama di Asia Tenggara yang mendapatkan sertifikasi ini.
Kerjasama Bisnis
Antam Tbk. Telah menjalin kerja sama penjualan emas batangan
dengann PT. Pos Indonesia (Posindo). Melalui kerja sama ini, ditargetkan Antam
Tbk. mampu memasarkan emas batangan hingga satu ton selama tahun 2018. Target Antam
Tbk. untuk penjualan emas batangan secara nasional di tahun 2018 mencapai 10
ton. Emas produksi Antam Tbk.yang dijual melalui Pos Indonesia, dimulai dari
ukuran terkecil seberat 0,5 gram hingga terberat mencapai 50 gram. Langkah
kerja sama ini, menurutnya, selain untuk strategi pemasaran juga memiliki
tujuan menjangkau masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, untuk bisa melakukan
investasi emas.Selama ini, penghasilan masyarakat lebih banyak digunakan untuk
kegiatan konsumtif. Melalui pembelian emas, masyarakat bisa berinvestasi untuk
jangka panjang,
Pelayanan
yang diberikan Pos Indonesia untuk masyarakat yang membeli emas batangan ini,
meliputi penyediaan fasilitas penjualan, pembayaran, dan distribusi emas
batangan produksi Antam Tbk. Pada tahap pertama, ada sebanyak 109 kantor pos
yang dilibatkan dalam penjualan emas batangan ini. Yaitu tersebar di wilayah
Jawa, Madura, Bali, dan Nusa Tenggara. Ke depannya, akan dilakukan perluasan area ke kantor pos
lainnya.
Antam Tbk. telah menjalin kerjasama dengan FLSmidth untuk penyediaan desain, pengujian dan jasa terkait pengembangan proyek pertambangan di wilayah Indonesia dan sekitarnya. Pihak Antam Tbk. mengatakan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di kantor FLSmidth di Bethlehem, Amerika Serikat, pada 3 September 2014.
Antam Tbk. telah menjalin kerjasama dengan FLSmidth untuk penyediaan desain, pengujian dan jasa terkait pengembangan proyek pertambangan di wilayah Indonesia dan sekitarnya. Pihak Antam Tbk. mengatakan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) di kantor FLSmidth di Bethlehem, Amerika Serikat, pada 3 September 2014.
Dalam
kerjasama ini FLSmidth nantinya akan mengembangkan desain pabrik, penyediaan
pengujiaan percobaan, dukungan atas integrasi dari pabrik dengan teknologi
lainnya. Sumber Antam Tbk. menambahkan kerjasama ini akan meningkatkan kinerja
operasi pabrik pengolahan yang dimiliki perseroan, mengingat efisiensi dan
peningkatan produktivitas sangatlah krusial dalam kegiatan operasi pengolahan
mineral.
FLSmidth telah ada di Indonesia sejak tahun 1910 dengan memasok lini produksi sebuah pabrik semen di Indonesia. Sejak saat itu, FLSmidth Indonesia telah membangun hubungan yang bersifat jangka panjang dalam penyelesaian beberapa proyek yang menguntungkan bagi konsumennya. Hal ini diantaranya mencakup pasokan beberapa lini pyroprocessing untuk industri feronikel yang dimulai di tahun 1970-an, penyediaan atas banyak proyek semen, dan baru-baru ini menyediakan pasokan untuk sistem pengelolaan material. Sejak tahun 1994, personil FLSmidth telah menyediakan layanan yang berpusat di Jakarta dan saat ini terdaftar melalui entitas hukum yang bernama PT. FLSmidth Indonesia.
FLSmidth telah ada di Indonesia sejak tahun 1910 dengan memasok lini produksi sebuah pabrik semen di Indonesia. Sejak saat itu, FLSmidth Indonesia telah membangun hubungan yang bersifat jangka panjang dalam penyelesaian beberapa proyek yang menguntungkan bagi konsumennya. Hal ini diantaranya mencakup pasokan beberapa lini pyroprocessing untuk industri feronikel yang dimulai di tahun 1970-an, penyediaan atas banyak proyek semen, dan baru-baru ini menyediakan pasokan untuk sistem pengelolaan material. Sejak tahun 1994, personil FLSmidth telah menyediakan layanan yang berpusat di Jakarta dan saat ini terdaftar melalui entitas hukum yang bernama PT. FLSmidth Indonesia.
Antam
Tbk. Juga telah resmi membuka kantor perwakilan di Shanghai, China pada Januari
2014. Hal itu dilakukan untuk menunjang dan memperluas kegiatan pemasaran
produk-produk perseroan di Negeri Tirai Bambu tersebut. Menurut pihak Antam
Tbk., pembukaan kantor perwakilan di Shanghai dapat memperluas kegiatan
pemasaran komoditas yang diproduksi perseroan, seperti feronikel, alumina dan
batubara.Selain itu, kantor perwakilan Shanghai akan mempermudah dan
mempercepat akses terhadap kesempatan kerja sama dan pencarian peluang
pendanaan dari China. Kantor perwakilan Shanghai tersebut akan berperan sebagai
kantor perwakilan pemasaran di wilayah China. Diharapkan kantor perwakilan
tersebut mempermudah kesempatan kerja sama, termasuk di bidang teknologi dengan
perusahaan-perusahaan China dalam mengembangkan cadangan dan sumber daya
perseroan melalui pengembangan fasilitas pengolahan dan pemurnian di Indonesia.
Kantor perwakilan di China merupakan kantor perwakilan Antam Tbk. kedua di luar negeri. Perseroan sebelumnya telah membuka kantor perwakilan di Tokyo, Jepang.
Kantor perwakilan di China merupakan kantor perwakilan Antam Tbk. kedua di luar negeri. Perseroan sebelumnya telah membuka kantor perwakilan di Tokyo, Jepang.
Dua
perusahaan pelat merah, PT. Antam Tbk dan PT. Sucofindo bersinergi dalam peningkatan kinerja dan
pengembangan bisnis barang dan jasa di sektor pertambangan yang terkait dengan
kegiatan pengkajian, penelitian dan pengujian di bidang eksplorasi.
Kerja sama tersebut tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo dan Direktur Utama Sucofindo Bachder Djohan pada November 2017 lalu.
Kerja sama tersebut tertuang dalam nota kesepahaman yang ditandatangani oleh Direktur Utama Antam Arie Prabowo Ariotedjo dan Direktur Utama Sucofindo Bachder Djohan pada November 2017 lalu.
Tahap
awal dari kerja sama tersebut akan direalisasikan dengan kegiatan yang
berkaitan dengan eksplorasi dan pengeboran batubara di PT. Bukit Asam Tbk. yang
berlokasi di Bangko Tengah, Tanjung Enim, Sumatera Selatan. Dengan nota kesepahaman
ini Sucofindo akan mendukung Antam Tbk.beserta anak perusahaan dan afiliasinya
pada proses bisnisnya, sesuai dengan kompetensi yang dimiliki Sucofindo di
bidang inspeksi, pengujian dan sertifikasi.
Pihak
Sucofindo menjelaskan, kerja sama ini
juga untuk memperlancar proses kegiatan penambangan Antam Tbk. termasuk anak
perusahaan dan afiliasinya dari hulu hingga ke hilir serta kegiatan sektor
industri, logistik dan infrastruktur pertambangan untuk mendapatkan nilai
tambah.
Antam
Tbk. juga telah memulai penjualan bijih nikel kadar rendah (=<1,7% Ni) ke
luar negeri seiring dengan telah didapatkannya rekomendasi ekspor bijih mineral
dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sebagai langkah awal,
Antam telah mengekspor 165.000 wet metric ton (wmt) bijih nikel ke China dan
tengah mempersiapkan jadwal pengapalan selanjutnya.
Seperti diketahui, Antam Tbk. telah mendapatkan izin ekspor sebesar 2,7 juta wmt bijih nikel dan 850.000 wmt bijih bauksit. Negara tujuan ekspor ke China, pembeli yang komitmen beli dari China. Masalahnya di China produksi stanless still menurun atau di-setop, sehingga demand dari itu terbatas, ujar pihak Antam Tbk.
Antam
juga telah menandai dimulainya proses pembangunan pabrik teronikel Halmahera
Timur yang memiliki kapasitas produksi feronikel 13.500 TNi per tahun dengan
melaksanakan pemasangan tiang pancang perdana (first piling) pada 25 April
2017. P3FH akan mendukung total kapasitas produksi feronikel tahunan Antam
menjadi 40.500-43.500 TNi.
Ke depannya, Antam Tbk. Akan memperkokoh posisinya sebagai salah satu produsen feronikel berbiaya rendah di dunia dengan capaian biaya tunai sebesar USD 3,41per lb tahun 2016. Melalui efisiensi berkelanjutan serta beroperasinya PLTU batubara Pomalaa di tahun 2017, biaya tunai feronikel akan semakin dapat diturunkan. Ekspor nikel Antam ditargetkan sampai 2,7 juta ton untuk tahun 2018, tahun lalu. Dari pabrik Halmahera Timur, dari Pomalaa, realisasi di bawah 1,6 juta ton.
Ke depannya, Antam Tbk. Akan memperkokoh posisinya sebagai salah satu produsen feronikel berbiaya rendah di dunia dengan capaian biaya tunai sebesar USD 3,41per lb tahun 2016. Melalui efisiensi berkelanjutan serta beroperasinya PLTU batubara Pomalaa di tahun 2017, biaya tunai feronikel akan semakin dapat diturunkan. Ekspor nikel Antam ditargetkan sampai 2,7 juta ton untuk tahun 2018, tahun lalu. Dari pabrik Halmahera Timur, dari Pomalaa, realisasi di bawah 1,6 juta ton.
Adapun,
harga nikel pada bulan Mei 2017 menunjukkan pergerakan naik 1,10% menjadi
sebesar USD4.51 per lb dari USD4,46 per lb sejak awal 2017. Sedangkan harga
nikel rata-rata bulan Mei 2017 tercatat sebesar USD4,15 lb dengan biaya tunai
teronikel mencapai USD3,37 per lb.
Antam
Tbk. bersama konsorsium PT. Wijaya Karya Tbk (WIKA)-Kawasaki Heavy Industries,
Ltd. (WIKA-KHI) melaksanakan first piling atau pemancangan tiang perdana Proyek
Pembangunan Feronikel Haltim (P3FH), pada April 2017. Proyek P3FH akan
mendukung total kapasitas produksi feronikel tahunan Antam Tbk. menjadi
40.500-43.500 ton nikel dalam feronikel (TNi), sehingga semangat mewujudkan
industri dasar logam di dalam negeri akan semakin dekat. Konsorsium WIKA-KHI
ditetapkan sebagai pemenang tender kontrak EPC (Engineering, Procurement, dan Construction)
turnkey Proyek Pembangunan Pabrik Feronikel Haltim (P3FH) berdasarkan evaluasi
administrasi, teknis, harga, kualifikasi, dan verifikasi yang dilakukan Antam
pada 19 Agustus 2016. Ini sesuai dengan surat bernomor
24.A/P3FH-Peng/VIII-2016.
P3FH
merupakan salah satu proyek strategis Antam yang memiliki kapasitas produksi
13.500 ton nikel dalam feronikel (TNi). Dengan target penyelesaian P3FH paling
lambat awal 2019 dan paling cepat akhir 2018, lingkup pekerjaan Konsorsium pada
proyek ini adalah pekerjaan design, engineering, procurement, construction,
startup, testing dan commissioning of the plant.
Bergabung Dalam Holding Pertambangan
Pada
November 2017, Holding BUMN tambang sudah resmi terbentuk.Holding tersebut
terdiri PT. Timah Tbk, PT. Aneka Tambang (PT. Antam) Tbk., dan PT. Bukit Asam (PT. BA) Tbk. Sebagai
Holding Companynya adalah PT. Indonesia Asahan Aluminium (PT. Inalum). Saat ini
pemerintah memegang 65% saham PT. Antam, 65,02% di PT. BA dan 65% di PT. Timah.
Saham tersebut telah dialihkan ke PT. Inalum. Dengan begitu status persero dari
Antam, Timah dan PTBA luntur. Mereka tak lagi menjadi BUMN melainkan hanya anak
BUMN dari PT. Inalum.
Namun
mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 72 Tahun 2016, PT. Antam Tbk.,
Timah Tbk. dan PT. Bukit Asam Tbk. nantinya akan diperlakukan setara dengan
BUMN.Ke-3 BUMN itu juga masih tetap mendapatkan penugasan pemerintah dan
melakukan pelayanan umum selayaknya BUMN. Lalu juga masih mendapatkan kebijakan
khusus negara atau pemerintah, termasuk dalam pengelolaan sumber daya dengan
perlakuan tertentu sebagaimana diberlakukan bagi BUMN.
Punya Kekuatan Keuangan Rp. 180 Triliun, Freeport
Menjadi Sasaran Selanjutnya
Setelah keuangan anggota BUMN tambang dikonsolidasikan maka nilai aset holding BUMN tambang akan menjadi sekitar Rp 88 triliun. Sementara untuk ekuitas totalnya sekitar Rp 60 triliun. Dengan ekuitas sebesar itu, holding BUMN tambang bisa mengembangkan keuangannya hingga 3 kali. Sehingga holding BUMN tambang mempunyai peluang mendapatkan pendanaan sekitar Rp 180 triliun.
Setelah keuangan anggota BUMN tambang dikonsolidasikan maka nilai aset holding BUMN tambang akan menjadi sekitar Rp 88 triliun. Sementara untuk ekuitas totalnya sekitar Rp 60 triliun. Dengan ekuitas sebesar itu, holding BUMN tambang bisa mengembangkan keuangannya hingga 3 kali. Sehingga holding BUMN tambang mempunyai peluang mendapatkan pendanaan sekitar Rp 180 triliun.